POLITIKACEH.CO | Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mencatat korban gempa bumi di Aceh terus bertambah menjadi 52 orang.
“Sampai dengan pukul 13.10 WIB, total korban meninggal 52 orang, korban luka berat 73 orang,” kata Sutopo saat konferensi pers di kantornya pada Rabu, 7 Desember 2016.
Sutopo juga menambahkan ada sedikitnya 200 warga di Aceh yang mengalami luka ringan akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi pada Rabu pagi. Pihaknya juga mencatat terjadinya kerusakan parah bangunan di sejumlah tempat.
Ada sekitar 105 ruko roboh, 125 rumah roboh, 14 masjid runtuh, 1 rumah sakit rusak, dan 1 sekolah rusak berat. “Data diperkirakan akan terus bergerak, mengingat kerusakannya cukup masif.
Sutopo menjelaskan, di Kabupaten Pidie, Aceh, terdapat 50 orang meninggal. Di antara mereka telah diidentifikasi empat anak-anak dan lanjut usia. Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat korban meninggal dua orang. Ditambah luka berat sebanyak 78 orang.
Di antara korban meninggal, empat di antaranya teridentifikasi, yaitu Abdul Gani, 80 tahun, Sofyan, Mutiawati, dan Fathir. Sedangkan korban luka yang sudah diidentifikasi baru seorang pria bernama Sukri.
Saat ini BNPB telah mengirimkan dua helikopter untuk bantuan evakuasi korban. Sejumlah pejabat BNPB juga sedang bertolak ke Aceh untuk memimpin evakuasi. Diduga masih ada banyak korban lain yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.||(TEMPO.CO)
Comments are closed.