POLITIKACEH.CO | Meureudu - Hiruk Pikuk Masyarakat korban gempa di satu kecamatan Pidie Jaya mulai mereda saat jarum jam menunjukan angka 11, suasana malam kota ramah Meureudu terekam oleh awak media politikaceh.co dini hari, Jum’at (09/12) waktu setempat.
Suasana riuh serta lalu lalang kendaraan hingga hellicopter dipagi dan petang hari mulai memasuki waktu tenangnya.
masyarakat kembali menyambangi tempat untuk beristirahat, ada di camp-camp pengungsian bahkan ada juga yang memberanikan diri untuk tidur dirumah pribadi, bahkan lokasi pengungsian semakin malam semakin dipenuhi oleh masyarakat, hal ini dikarenakan kondisi rumah masyarakat sendiri tidak layak untuk dihuni untuk sementara serta masyarakat sendiri masih ada yang trauma.
Sejumlah aktifitas alat berat yang membongkar puing-puing reruntuhan pun turut dipadamkan mesinnya sejenak untuk mempersiapkan aktifitas kembali disaat fajar nanti.
Namun berbeda halnya dengan sejumlah relawan yang bergerak dari berbagai sudut busur kompas, yang turut membantu sesama umat yang menjadi korban dari bencana alam gempa di kabupaten Pidie Jaya.
Selain itu, Tampak pula beberapa Lsm dan lembaga masyarakat yang bergerak dari belahan kota di Aceh yang melakukan aksi sosial masih terjaga ditengah heningnya malam Meureudu kota.
Posko yang terletak di jalan Iskandar Muda tepatnya pusat kota Meureudu masih terlihat beberapa relawan dengan atribut Tagana, Basarnas dan BNPB tengah membongkar muat kebutuhan logistik untuk didistribusikan dibeberapa titik camp pengungsian.Ribuan bahan logistik yang di telah didistribusikankan dibeberapa titik posko relawan.
dengan kegiatan malam ini tampak juga beberapa tenaga relawan medis pemerintahan dan swasta turut serta berpartisipasi, tidak tertinggal personil TNI dan Polri hingga Mahasiswa masih membanjiri kota dengan jumlah penduduk. 20.567 jiwa tersebut.
Malam yang semakin mencapai puncaknya ini menjadi saksi kegiatan gotong royong dengan semangat sosial atas kedasyatan bencana yang menghampiri dan meninggalkan sejuta catatan untuk sebuah pembenahan di Aceh secara umum.||(PONCUT/HS)