SOSOK MUALEM DIKALANGAN MASYARAKAT ACEH

Oleh : Neni Ratnasari

Di kalangan masyarakat Aceh, lelaki ini akrab dipanggil “Mualem”. Nama aslinya Muzakir Manaf lahir di Seunidon, Aceh Utara, 3 April 1964. Nama ini juga sangat populer di masyarakat Aceh, apalagi sekarang ini ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh Non-Aktif. Sebelumnya, lelaki berbadan tegap ini lebih dikenal sebagai Panglima perang GAM.

Mualem merupakan panggilan yang diberikan masyarakat Aceh kepada seorang pemimpin yang ahli dalam ilmu perang. Pada masa kolonial Belanda, panggilan ini selalu ditabalkan kepada para perjuang Aceh yang ada di garis depan. Mualem bersekolah SD di SDN Seuneudon Kabupaten Aceh Utara dan melanjutkan Sekolah SMP di SMP Negeri Idi Kabupaten Aceh Timur, setamatnya dari SMP tersebut Mualem memasuki SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara.

Mualem pernah mengikuti Organisasi PGAM (Pasukan Gerakan Aceh Merdeka ) sebagai Anggota pada tahun 1986-2005. Seterusnya Mualem menjabat sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase pada tahun 1998-2002 dan Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka pada tahun yang sama, pada tahun 2002-2005 Mualem baru menjabat sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dari tahun 2005 hingga sekarang, pada tahun 2007 Mualem menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh (PA) dari tahun 2007 hingga sekarang.

Dalam pandangan anggota GAM, Muzakir Manaf sepertinya tergolong pemimpin yang ahli dalam perang. Panggilan Mualem pertama kali melekat pada dirinya sejak ia mengikuti latihan militer di kamp Tajura, Libya pada 1988-1990.

Muzakir Manaf menjabat sebagai Panglima GAM, menggantikan Abdullah Syafii yang wafat pada 22 Januari 2002. Padahal sebelum bergabung dengan GAM pernah mendaftar tes masuk TNI namun gagal. Minatnya pada dunia kemiliteran memang sudah terpatri dalam dirinya kala membaca hikayat-hikayat perang Aceh sewaktu kecil. Pada masa damai sekarang, orang Aceh masih juga menyebut Muzakir Manaf sebagai Mualem. Tentu saja, nuansanya tak lagi dikaitkan dengan soal militer, tetapi sebagai sapaan kehormatan, tak hanya bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melainkan oleh seluruh masyarakat Aceh lainnya.

Ungkapan terima kasih anak-anak aceh kepada sosok Mualem Di mata Masyarakat Aceh Mualem adalah sosok yang pendiam, tegas dan berkepribadian yang kuat hal ini terbukti pada berjalannya masa pemerintahan yang di pimpin. “Saya tidak ingin membuat masyarakat Aceh bingung, jadi bicara yang pasti-pasti saja,” katanya pada suatu kesempatan.

Walaupun ada beberapa golongan masyarakat Aceh mengeluhkan janji-janji yang belum ditepati atau tidak terealisasikan oleh Mualem dan Doto Zaini semasa pemerintahannya sebagaimana yang di janjikan dulu pada pemilihan PILKADA 2012. Salah satu janji sensasional yang belum di tepati adalah dalam hal memberikan dana Cuma-Cuma 1jt/bulan/kk dari hasil migas.

Kini Mualem maju kembali sebagai calon kandidat Gubernur dan TA. Khalid sebagai Wakil Gubernur, Dalam upaya pemenangan calon gubernur Muzakir Manaf pada pilkada 2017 mendatang ada kurang lebih 16 organisasi relawan yang mendukung Muzakir Manaf – T.A.Khalid antara lain yaitu : Rakan Mualem, Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Mualem, Sahibul Mualem, Laskar Cut Nyak Dien, Pelajar Mualem Anti Narkoba, Rakan Muda Mualem, Suara Rakyat Aceh (SURA), Pongni Mualem, Komando Mualem, Rakyat Meurehom Keu Mualem, Balai Aliansi Ceuding Ayu, Barisan Petani, Nelayan Aceh pendukung Mualem, (PNA-PM), Gerakan Rakyat Dukung Mualem (Geradum), Wareh Mualem, Sahabat Maulem dan Brigade Becak Aceh 3 Sagoe.

Lewat Partai Aceh. Mualem mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam barisan perjuangan tersebut. “Mari semua bersama kami, Partai Aceh tak membeda-bedakan suku bangsa,” kata Muzakir Manaf.

Sosok Mualem Dikalangan Masyarakat Aceh
Neni Ratnasari

* Penulis adalah Neni Ratnasari merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samudera dan juga peserta Sekolah Pakar Angkatan III wilayah Langsa. Anggota Tim The Fachrul Razi Political Networking.

||POLITIKACEH.CO

Published by Admin

Politik Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh

One reply on “Sosok Mualem Dikalangan Masyarakat Aceh”

Comments are closed.